Selasa, 18 Juli 2023

Ente Bertanya Bang fajar Menjawab ! (Seputar Filsafat Ilmu)

Halo para guru , mahasiswa atau para penelitin berikut ini pertanyaan seputar filsafat ilmu yang saya ambil banyak dari berbagai sumber , semoga berguna

Apa yang ente pahami dengan Filsafat Ilmu?

Jawab :

Filsafat secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “Philosophia”, Philos aratinya suka, cinta atau kecenderungan pada sesuatu, sedangkan Shopia artinya kebijaksanaan.  Dengan demikian ....

secara sederhana filsafat dapat diartikan cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan tentang bidang tertentu yang dibuat secara sistematis dan bisa dibuktikan.  Dan dalam bahasa arab ilmu disebut sebagai ilm yang bermakna cara untuk memahami, mengerti dan upaya mengetahui. Sehingga saya dapat menyimpulkan bahwa Filsafat ilmu adalah  suatu cabang studi dalam filsafat yang menjadikan ilmu pengetahuan sebagai objek / bahan pembahasan utama secara khusus. 


Apa manfaat belajar Filsafat Ilmu ?

Jawab: 

Sebagai seorang pegiat keilmuan pemahaman filsafat ilmu ini mampu mengubah pola pikir dalam memandang manfaat ilmu secara utuh. Selain itu dalam melakukan penelitian mahasiswa dapat mengerti makna manfaat dari ilmu yang akan dikembangkan apakah nantinya baik untuk masyarakat atau justru bertentangan dengan hal-hal prinsipil dalam masyarakat. Contohnya misalnya penelitian tentang apakah benar LGBT sebuah penyakit ? dengan penelitian ini diharapan dapat membuka polemik postif bahwa LGBT bisa disembuhkan. Kebalikan dengan peneliti membuat penelitian manfaat posistif ganja bagi remaja , maka dari judulnya saja sudah sebuah ajakan posistif tentang penggunaan ganja .

Agar peneliti memahami bahwa ilmu tidak hanya bersandar pada satu pondasi ilmu saja. Misal apakah pengembangan kloningisasi dalam ilmu pengetahuan akan berbentrokan dengan ilmu agama. Atau pembuatan robot sebagai pemuas sexual manusia. Dimana jika pengetahuan ilmu AI ini bertabrakan dengan konsep sosial dan ilmu biologi pada perkembangan hidup manusia. Dan ilmu yang hanya melihat satu sisi saja maka akan melawan kehendak tuhan dan mengubah ilmu menjada sebuah bencana kehidupan.

Filsafat ilmu harus mampu mengubah cara pandang ilmu harus seiring dengan nilai-nilai etis, perilaku memanusiakan manusia, moral, tanggung jawab di tengah manusia, melihat masalah tidak secara dangkal dan mampu berfikir secara benar

Filsafat ilmu bermanfaat untuk memperkuat keberadaan manusia di bumi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan tools untuk membuat hidup manusia menjadi lebih paripurna dan berfaedah.


Apa yang ente pahami dengan objek material? Berikan contohnya!

Jawab : 

Objek menurut kamus KBBI adalah “hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan”; sedangkan material dalam kamus KBBI adalah “bahan yang akan dipakai untuk membuat barang lain; bahan mentah untuk bangunan material”.
Sehingga pengertian objek material dalam filsafat ilmu menurut saya adalah hal / perkara pokok pembicaraan dan segala sesuatu yang berwujud, atau segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, baik materi konkret, fisik, maupun yang material abstrak, psikis yang dipelajari Filsafat ilmu. 
Contoh objek material dalam filsafat ilmu 

Kita ketahui bahwa cara dalam memandang  objek permasalahan dalam yaitu :
In the line : melihat fakta-fakta yang ada (tersurat).
Behind the line : apa yang melatarbelakangi (tersirat).
Beyond the line : diluar fakta-fakta yang ada dan yang melatarbelakangi atau yang melampaui (tersirat).

Contohnya misalnya dalam objek material filsafat ilmu misalnya eksistensi adanya manusia , syetan dan hewan/tumbuhan. Atau adanya bencana alam yang selalu mengancam eksistensi mahluk hidup. 

Apa yang dimaksud dengan objek formal? Berikan contohnya!

Jawab : 

Objek formal menurut saya mempunyai kata kunci di “Sudut pandang” atau “prespektif” seseorang dalam melihat realitas objek tidak dinilai sebagai objek semata. Beberapa ahli mengatakan bahwa objek formal merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui ilmu Itu sendiri, ataupun prespektif yang digunakan seseorang untuk memahami dan mengetahui objek material.
Dentgan objek formal seorang mahasiswa mempunyai daya nalar kritis dalam memandang suatu permasalahan melalui keunikan individu masing-masing. Sehingga bisa saja setiap individu berbeda sudut pandnaga dalam menilai sesutu objek.

Contoh objek formal dalam filsafat ilmu yaitu adanya manusia , syetan dan hewan/tumbuhan bukan hanya sebagai anggota yang mengisi bumi, sebagai batu lompatan untuk menuju alam berikutnya atau alam akhirat, dan manusia serta jin harus berlomba lomba melakukan kebaikan untuk menuju syurga. Sehingga  eksistensi manusia bukan hanya makan dan berkembang biak saja. 

Jelaskan persamaan ilmu, filsafat dan agama?

Jawab : 

Seperti kita ketahui di awal bahwa Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan dapat dibuktikan, filsafat mencoba mencari jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh Ilmu dan jawabannya bersifat spekulatif, sedangkan Agama merupakan jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh filsafat dan jawabannya bersifat mutlak/dogmatis. 
Dari pengertian 3 hal diatas ada persamaan yang bisa diambil antara filsafat dengan ilmu serta dengan agama, memiliki hubungan yang sangat erat yaitu di titik mencari jawaban dari masalah-masalah yang ada tetapi dari “kacamata” yang berbeda. Dalam ilmu , agama, dan filsafat ketiganya menggunakan berpikir reflektif dalam upaya menghadapi/memahami fakta-fakta dunia dan kehidupan, terhadap hal-hal tersebut baik filsafat maupun ilmu bersikap kritis atau agama dengan dogmatis qur’an dan hadist, tetapi ketiganya berpikiran terbuka serta sangat konsen pada kebenaran. 

Uraikan perbedaan ilmu, filsafat dan agama? 

Jawab : 

Perbedaan filsafat dengan ilmu dan agama lebih berkaitan dengan titik tekan atau cara pandang dimata ketiganya memiliki “kacamata” batasan masing-masing. Misal ilmu hanya mengkaji bidang yang terbatas, ilmu lebih bersifat analitis dan deskriptif dalam pendekatannya, ilmu menggunakan observasi, eksperimen dan klasifikasi data pengalaman indra serta berupaya untuk menemukan hukum-hukum atas gejala-gejala tersebut, sedangkan filsafat berupaya mengkaji eksplotasi pemikiran secara menyeluruh sehingga lebih bersifat individu dan lebih kepada pertanyaan kenapa dan bagaimana dan sedangkan pada agama lebih kepada dogmatis iman atas realitas yang tidak bisa dibuktikan secara langsung yang kadang tidak bisa dinalar dengan akal semata. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk ! Simak Peta materi kelas 5 Kurikulum Merdeka Sem 1 2024/2025

Gak serukan memulai tanggal ajaran baru tapi kita gak tahu materi apa yang harus kita ajarkan di kelas 5 di kurikulum baru ini. Nah bagi tem...