Dari sisi lain, guru sering dicitrakan memiliki peran ganda yang dikenal dengan EMASLIMDEF ( educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, dinamisator, evaluator, dan fasilitator). Nah salah satunya dalam bagian administrator adalah memberikan assessment pembelajaran.Didalam administrasi assessment sekolah tersebut ada 4 hal utama yang sering kita kenal yaitu tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi pembelajaran. Keempat konsep tersebut memiliki makna yang berbedadan perlu didipahami sebagai sesuatu yang terpisah.
Tes
Menurut Sudijono
dalam Widyastuti,dkk (2018) Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka
pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas
atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab,
atau perintah-perintah yang harus dikerjakan, sehingga dihasilkan nilai yang
melambangkan tingkah laku atau prestasi respon. Nilai yang diperoleh dapat
dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh respon lainnya, atau
dibandingkan dengan nilai standar tertentu.
Tes sendiri
mempunyai banyak istilah antara lain Tes, Testing, testee atau tester. Ada 4
tujuan tes yaitu : 1) Memperoleh umpan balik terhadap hasil pembelajaran. 2) Memperbaiki
kurikulum dan program Pendidikan. 3)Meningkatkan motivasi siswa . 4)Melaksanakan
diagnosis dan remedial . 5)Melakukan penempatan . 6)Melakukan seleksi. 7)Mengembangkan
khazanah ilmu pengetahuan Ilmu-ilmu tertentu.
Pengukuran
Definisi
pengukuran menurut Sudaryono menurut Widiayastuti (2018) ialah suatu deskripsi
kuantitatif tentang keadaan suatu hal sebagaimana adanya, atau tentang perilaku
yang tampak pada seseorang, atau tentang prestasi yang diberikan oleh seorang
siswa menurut aturan tertentu.
Menurut
Reynolds dalam Kusaeri dan Suprananto (2012: 4) pengukuran didefinisikan
sebagai sekumpulan aturan untuk menetapkan bilangan yang mewakili objek, sifat,
atau karakteristik atribut atau tingkah laku.
Fungsi pengukuran Menurut Chirtendden (Arifin, 2009) fungsi pengukuran adalah keeping
track (melacak kemampuan siswa), checking up (mengecek ketercapaian kemampuan
siswa), dan finding out (mendeteksi kesalahan).
Yusuf
(2015) menyatakan bahwa pengukuran berfungsi untuk menyediakan informasi dalam
berbagai aspek yang relevan dengan keputusan yang diambil dan sekaligus untuk
mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa.
Sehingga saya menyimpulkan dari pendapat diatas bahwa pengukuran adalah deskripsi kuantitatif dari keadaan suatu hal sebagaimana adanya, perilaku seseorang, atau prestasi seorang siswa menurut aturan tertentu. Pengukuran dapat didefinisikan sebagai sekumpulan aturan untuk menentukan bilangan yang mewakili objek, sifat, atribut, atau tingkah laku, serta tracking, checking up dan finding out kemampuan siswa
Penilaian
Menurut Jihad
dan Haris (2012) Istilah penilaian atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah evaluation, bukan merupakan istilah baru bagi insan yang bergerak pada
lapangan pendidikan dan pengajaran, dalam melaksanakan tugas profesionalnya,
seorang guru tidak akan terlepas dari kegiatan penilaian. Kedudukan penilaian
sangat penting bagi penunaian tugas keberhasilan melaksanakan utamanya, yakni
melaksanakan pembelajaran.
Fungsi
Penilaian 1) merencanakan, melaksanakan, menilai keberhasilan pengajaran, dan
memberikan bimbingan. 2) menciptakan situasi belajar yang memungkinkan siswa
dapat belajar, memotivasi, mengajukan bahan ajar, serta menggunakan metode dan
media yang telah disiapkan. 3) mengolah dan menafsirkan hasil belajar siswa,
serta mengambil keputusan untuk kepentingan peningkatan efektivitas pengajaran
yang akan dating.
Beberapa
hal yang mengarah pada berbagai keputusan mengenai tujuan dan kegunaan
penilaian Pendidikan antara lain : 1) Keputusan pengajaran . 2)Keputusan hasil belajar. 3) Keputusan untuk diagnosis. 4)
Keputusan untuk penempatan.
5) Keputusan untuk seleksi.
6) Keputusan untuk pelayanan
bimbingan dan konseling. 7) Keputusan kurikulum. 8) Keputusan penelitian kelembagaan
Evaluasi
Pembelajaran
Menurut
Mudjiono dan Dimyati 2009 Davies mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses
sederhana memberikan/menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan
keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek, dan masih banyak yang lain.
Pengertian
evaluasi lebih dipertegas lagi, dengan batasan sebagai proses memberikan atau
menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu
(Nana Sudjana, 1990:3).
Fungsi
Evaluasi Secara umum, evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidaknya
memiliki tiga macam fungsi pokok, yaitu mengukur kemajuan, menunjang penyusunan
rencana, dan memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.
Menurut
Wina Sanjaya dalam Putra 2013 beberapa fungsi evaluasi adalah sebagai berikut :
1) Sebagai umpan
balik bagi siswa, 2) Untuk
mengetahui proses ketercapaian siswa . 3) Memberikan informasi untuk mengembangkan
program kurikulum, 4) Digunakan
oleh siswa untuk mengambil keputusan secara individual, khususnya dalam
menentukan masa depan sehubungan dengan pemilihan bidang pekerjaan, 5) Menentukan
kejelasan tujuan khusus yang ingin dicapai oleh para pengembang kurikulum,
6) Umpan balik untuk semua
pihak yang berkepentingan dengan pendidikan di sekolah.
Kesimpulan
Sehingga dapa disimpulkan bahwa evaluasi, atau penilaian di kelas adalah
bagian yang sangat penting dari proses pembelajaran dan salah satu tugas guru
untuk memastikan bahwa pelajaran berjalan dengan baik. Penilaian juga dapat
dianggap sebagai cara untuk mengukur kemajuan dalam proses pendidikan dan
pembelajaran.
Oleh karena itu, guru harus dapat membuat penilaian yang
baik untuk melacak kemajuan siswa dan melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Penulis:
Fajar Suharmanto (Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Dasar
UMJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar